Webinar Revitalisasi Kurikulum Bersama Alumni PPKn dan Stakeholder

Surakarta, 28 Maret 2021

Acara dibuka oleh Patmisari, S.Pd., M.Pd sebagai pembawa acara (host) pada pukul 09.00 WIB. Kemudian dilanjutkan sambutan oleh Ketua Program Studi PPKn FKIP UMS yakni Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si. Dalam sambutannya Dr. Ahmad Muhibbin menyampaikan bahwa pertemuan rapat revitalisasi kurikulum bersama alumni, stakeholder & dosen PPKn harus dilakukan secara virtual mengingat situasi masyarakat yang masih dilanda pandemi. Meski demikian rapat yang dilakukan secara tatap maya tetap memberikan kontribusi positif bagi revitalisasi kurikulum prodi FKIP UMS. Acara selanjutnya setelah sambutan dari Pimpinan Prodi adalah pemaparan singkat dengan durasi 20 menit dari tiga pembicara yang dipandu oleh Danang Tunjung Laksono, S.Pd., M.Pd sebagai moderator.

Pemaparan pertama pukul 09.10 sampai 09.30 WIB oleh Prof. Dr. Bambang Sumardjoko dengan tema Revitalisasi Kurikulum PPkn sebagai Penguatan Kompetensi Lulusan. Dalam pemaparannya Prof. Dr.Bambang Sumardjoko, M.Pd menjelaskan bahwa berbagai tantangan dihadapi dalam revitalisasi kurikulum. Mulai dari pelajaran PPKn yang sering dibawa untuk legitimati politik, belum berkembangnya kurikulum inti nasional yang juga dapat mengundang masalah perbedaan substansial dalam pengembangannya antara program studi di berbagai PT, hingga masih lemahnya komunitas dalam menghadapi berbagai masalah yang menghadang seperti penentuan posisi PKn dalam kaitannya dengan IPS dan PKN (kewiraan). Prof.Dr. Bambang Sumardjoko, M.Pd memberikan saran jika revitalisasi kurikulum yang akan diimplementasikan kelak perlu mengubah mindset tentang peserta didik, kurikulum harus sesuai kebijakan pemerintah, kurikulum juga perlu memahami posisi UMS sebagai kampus swasta, kurikulum juga perlu menekankan nilai-nilai Kemuhammadiyahan, dan mampu mewujudkan visi misi UMS yang sejalan dengan Prodi.

Pemaparan kedua dilakukan oleh Dr. Eko Supriyanto dengan tema Pemenuhan Kebutuhan Stakeholder melalui Pendesainan Body of Knowledge PPKn pukul 09.30 WIB sampai 09.50 WIB. Di awal pemaparannya Dr. Eko Supriyanto menjelaskan terkait teori-teori body of knowledge yang berkembang di berbagai belahan dunia. Kemudian pembicara memberikan batasan terkait body of knowledge yakni seperangkat konsep/pengetahuan, skil maupun attitude yang harus disediakan oleh prodi untuk mewujudkan profesional outcome prodi. Kemudian body of knowledge harus memuat beberapa hal di antaranya ada garansi ketercapaian outcome, ada koherensi dengan workplace, ada nilai investasi yang high return of rate, dapat dinilai oleh ekternal, hingga ada diferensiasi agar ada spesifikasi. Beberapa saran yang disampaian antara lain kurimkulum di Prodi PPKn tidak hanya mengikuti asosiasi, kurikulum diharapkan bisa menjadi kurikulum Extraordinary, kurikulum bisa diseting untuk mahasiswa 7 semester, dan kurikulum menganut body knowledge dikemas dengan model berstubstitusi atau ada penggantian.

Acara selanjutnya adalah pemaparan ketiga yang dilakukan oleh Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si dengan tema Kompetensi Tambahan sebagai Calon Guru PPKn melalui Mata Kuliah Pilihan untuk Mengembangkan Multiple Intelegences peserta didik pukul 09.50 sampai 10.10 WIB. Dalam pemaparannya Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si menjelaskan jika selama ini di Prodi PPKn memiliki 3 mata kuliah tambahan yakni Hizbul Wathan, Patroli Keaman Sekolah, dan Palang Merah Remaja. Ketiga mata kuliah pilihan tersebut merupakan saran dari alumni dan stakeholder saat revitalisasi kurikulum sebelumnya. Dr. Ahmad Muhibbin, M.Si memberikan saran agar adanya tambahan 6 mata kuliah pilihan lagi yakni public speaking, visual story telling, citizen journalism, podcast, civic english course, dan cipta lagu berkarakter. Sejauh ini 6 mata kuliah pilihan tersebut dijalankan sebagai kegiatan ekstrakurikuler. Mata kuliah pilihan ini kelak untuk membekali mahasiswa berbagai keterampilan yang mendukung kompetensi sebagai calon guru sesuai dengan minat dan bakatnya. Untuk memperkaya luaran setiap mata kuliah yang ditempuh dalam setiap semester dituntut adanya luaran selaras dengan konsep OBE/OBL yang sedang dikembangkan. Luaran mata kuliah menjadi variatif, mengakomodir minat, bakat, dan multiple intelegences mahasiswa. Luaran bisa berupa, artikel, proposal project citizen, poster, e-comik, foto ber- capture, foto ber-caption, puisi, lagu, dan content-content lain yang menarik di media social.

Acara selanjutnya mulai pukul 10.10 WIB hingga 11.45 WIB adalah menampung saran- saran dari alumni, stakeholder, dan Dosen PPKn UMS. Pemaparan pertama dimulai oleh Dr. Rahayuningsih yang menjabat sebagai kepala sekolah SMA Muhammadiyah 1 Surakarta sebagai stakeholder. Beberapa saran yang diberikan:

  1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memberikan bekal lebih kepada mahasiswa

    terkait yang pembuatan media pembelajaran yang interaktif. Dalam hal ini adalah penguasaan

    teknologi sangat diperlukan guna menciptakan pembelajaran yang interaktif.

  2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu membekali alumni dalam kompetensi paedagogik sebagai perwujudan program sekolah ramah anak. Selain itu juga kompetensi sosial

    dan profesional.

  3. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memberikan bekal lebih terhadap kemampuan

    bahasa Inggris sebagai kompetensi tambahan mahasiswa.
    Pemaparan kedua dilakukan oleh Ary Purwanti, S.Pd sebagai alumni yang kini mengajar

sebagai guru PNS di SMA 4 Surakarta. Beberapa saran yang diberikan:

  1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu melakukan survei terkait kebutuhan masyarakat

    untuk menjadi acuan dalam revitalisasi kurikulum.

  2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu mendesain model yang menciptakan

    pembelajaran berbasis IT yang bisa membuat peserta didik senang.
    Pemaparan ketiga dilakukan oleh Supriyanto, S.Pd sebagai alumni yang kini mengajar di

Universitas Muhammadiyah Semarang dan bekerja sebagai penyuluh TBC. Beberapa saran yang diberikan:

  1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memahami karakteristik atau keragaman

    mahasiswa yang memiliki input berbeda-beda dalam membuat kurikulum baru. Dengan kata lain mahasiswa diberikan keleluasaan untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler atau mata kuliah pilihan sesuai minat dan bakatnya masing-masing.

  2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu membuat kurikulum yang memuat atau mengintegrasikan nilai-nilai karakter seperti pantang menyerah, menghormati, religius, dan lain sebagainya. Pasalnya saat masuk dalam lingkungan kerja alumni harus bisa bekerjasama secara tim.
  3. 3. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu membuat kurikulum yang mendukung sisi afektif, psikomotorik, dan kognitif.

    Pemaparan keempat dilakukan oleh Ahmad Nasir, M.Pd., S.Pd sebagai alumni yang kini menjabat sebagai Dekan di Universitas Tjokroaminoto Yogyakarta. Beberapa saran yang diberikan:

    1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimalkan 6 kegiatan ekstrakurikuler

      yang kelak menjadi mata kuliah kuliah secara optimal.

    2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu meningkatkan kemampuan IT mahasiswa.
    3. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu meningkatkan media pembelajaran yang fokus

      pada pengembangan pelajaran PPKn di sekolah.

    4. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimalkan luaran setiap mata kuliah

      untuk mengasah kemampuan siswa.

    5. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu meningkatkan strategi pembelajaran guru
    6. Dalam revitalisasi kurikulum prodi PPKn perlu memunculkan ksimalkan mata kuliah

      kewirausahaan, sehingga bisa menjadi kompetensi tambahan.
      Pemaparan kelima dilakukan oleh Beny Dwi Lukito Aji, M.Pd., S.Pd sebagai alumni yang

    kini mengajar di Universitas IKIP PGRI Yogyakarta. Beberapa saran yang diberikan:

    1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memuncukan satu mata kuliah terkait media

      belajar yang interaktif.

    2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu menambah SKS mata kuliah microteaching.
    3. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu mengoptimalkan aktivitas mahasiswa terkait

      artikel jurnal.

    4. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu meningkatkan budaya berorganisasi mahasiswa

      karena memiliki banyak manfaat. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjadikan aktivitas organisasi sebagai syarat ujian skripsi atau wisuda.

      Pemaparan keenam dilakukan oleh Devianita Dwi Astuti, S.Pd sebagai alumni yang kini

    mengajar sebagai guru SMK Muhammadiyah 4 Surakarta. Beberapa saran yang diberikan:

    1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu meningkatkan budaya berorganisasi mahasiswa

      karena memiliki banyak manfaat. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan menjadikan aktivitas

      organisasi sebagai syarat ujian skripsi atau wisuda.

    2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu meningkatkan media pembelajaran khususnya

      yang terintegrasi dengan IT.

    3. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn aktivitas publik speaking perlu ditingkatkan.

    Pemaparan ketujuh dilakukan oleh Wibowo Heru Prasetio, S.Pd., M.Pd sebagai Dosen di Prodi PPKn FKIP UMS. Beberapa saran yang diberikan:

    1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimalkan mata kuliah yang terkait

      dengan media pembelajaran berbasis IT.

    2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu mempertimbangkan keberadaan program

      Merdeka Belajar Kampus Belajar (MBKM). Wujudnya bisa dengan melibatkan mahasiswa ke dalam aktivitas sehingga bisa berinteraksi untuk melihat lingkungan pendidikan secara langsung.

      Pemaparan kedelapan dilakukan oleh Drs. Sutan Syahrir Zabda, SH., MH sebagai Dosen di

    Prodi PPKn FKIP UMS. Beberapa saran yang diberikan:

    1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimalkan mata kuliah pilihan yang kelak

      sudah ditetapkan agar benar-benar dipilih oleh mahasiswa. Pasalnya mata kuliah HW dalam 2

      tahun terakhir tidak ada yang memilih.

    2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimal kebutuhan masyarakat khususnya

      terkait publik speaking, misalnya saja memaksimalkan profesi sebagai Pambiwara.
      Pemaparan kesembilan dilakukan oleh Dra. Sri Gunarsi, SH., MH sebagai dosen di Prodi

    PPKn FKIP UMS. Beberapa saran yang diberikan:

    1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimalkan pengajaran
    2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimalkan aktivitas publik speaking.
    3. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memaksimalkan pemahaman nilai-nilai

      Kemuhammadiyahan.

    4. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu menangkap isu yang berkembang terkait

      pariwisata.
      Pemaparan kesepuluh dilakukan oleh Drs. Suyahman, SH., MH. Beberapa saran yang

    diberikan:

    1. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu kembali mengkaji hal-hal mendalam dari

      kurikulum yang sudah berlaku.

    2. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu memperhatikan pangsa pasar.
    3. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu kembali memperhatikan body knowledge yang

      akan menjadi acuan.

    4. Dalam revitalisasi kurikulum Prodi PPKn perlu mengubah nama-nama calon mata kuliah dalam

      istilah asing menjadi istilah bahasa Indonesia.
      Setelah mendengarkan saran-saran dari peserta rapat, kemudian dilakukan sesi foto bersama