PPKn – News, Surakarta
Dosen Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Obby Taufik Hidayat, M.Pd. ikut terlibat dalam kegiatan Konferensi Internasional, dan Campus Visit yang diselenggarakan oleh The Association of Asian-Pasific Network for Moral Education (APNME) dan Joetsu University of Education di Joetsu, Niigata, Japan. Kegiatan Konferensi Internasional dan Campus Visit tersebut dilaksanakan pada tanggal 2 sampai 6 Juni 2023 di Joetsu University of Education (Konferensi) dan di Joetsu Shiritsu Otemachi Elementary School (School Visit) Japan dengan tema “Tantangan Masyarakat Asia Pasifik Dalam Menghadapi Pendidikan Moral di Masa Depan”.
Dalam Konferensi Internasional The 17th Annual Conference Asian Pasific Network for Moral Education di Jepang ini beliau sebagai presenter atau pemakalah. Kegiatan pada Konferensi tersebut antara lain yaitu simposium, paralel session, poster session rebuttal. Selain itu beliau juga melakukan observasi dan wawancara kepada guru dan dosen di Jepang, serta melakukan sharing session atau diskusi bersama.
Konferensi atau pertemuan ini tahunan (annual) yang dimulai dari tahun 2008 sampai sekarang oleh asosiasi APNME bertujuan untuk (1) memajukan pendidikan dengan perhatian khusus pada pendidikan moral, pendidikan nilai dan pendidikan kewarganegaraan; (2) mengidentifikasi, merenungkan dan merundingkan dan mengatasi masalah moral dan pertanyaan nilai yang dihadapi oleh pendidik dan peserta didik di kawasan Asia-Pasifik; (3) Untuk melakukan seminar lokal dan regional, konferensi dan lokakarya tentang pendidikan moral dan berpartisipasi dan diwakili di acara-acara yang relevan secara internasional; (4) Untuk melayani sebagai jaringan untuk berbagi dan bertukar ide, perspektif, pengalaman, praktek, penelitian dan sumber belajar mengajar berkaitan dengan pendidikan moral; (5) Mempublikasikan dan berkontribusi pada pengembangan, publikasi pendidikan, materi, penelitian dan studi kasus untuk digunakan di wilayah Asia-Pasifik dan untuk sistemisasi dan difusi pengetahuan tentang pendidikan moral; (6) serta Untuk mempromosikan, mengembangkan dan mendukung pendidikan moral melalui kerja sama dan pembentukan hubungan kolaboratif di antara individu, lembaga dan organisasi yang bekerja di bidang ini, dengan referensi khusus di kawasan Asia-Pasifik tetapi tidak terbatas pada itu.
Dari kegiatan ini beliau mengatakan banyak sekali ilmu dan wawasan dari pengalaman yang didapatkan dari agenda ini, beliau dapat melakukan sharing dengan beberapa ahli di bidang pendidikan moral dan kewarganegaraan dari sejumlah negara maju dan berkembang yang kedepannya bisa membangun networking untuk join research, join publikasi, bahkan memiliki kesempatan untuk membangun MoU karena beliau mendapatkan kartu nama dari masing-masing peserta. Untuk dari Jepang sendiri banyak nilai-nilai budaya dan etika Diana yang bisa dicontoh dan amalkan untuk Mahasiswa UMS di Indonesia dimana mereka bisa melestarikan kearifan dan budaya lokalnya dengan harmonisasi kearifan global. Beliau berpesan “Dari budaya dan etika Jepang yang saya ingat dan bisa kita ambil baiknya yaituu, sopan santun yang tinggi, ramah, gigih, disiplin, dan tanggung jawab”.