Di tengah merebaknya pandemi virus corona (COVID-19), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki kesulitan untuk mengakses secara langsung proses seleksi yang selama ini digunakan UMS dalam menyaring mahasiswa baru melalui jalur computer based test (CBT) atau tes berbasis komputer).
Maka untuk menyiasati hal itu, UMS menggelar seleksi mahasiswa baru dengan menggunakan metode seleksi secara online atau E-seleksi. Langkah ini juga dimaksudkan untuk mencegah atau menghindari penyebaran virus corona, jika terjadi kerumunan atau interaksi yang berdekatan antar orang. Program E-seleksi UMS ini juga memudahkan masyarakat yang ingin mendaftar di kampus ini di tengah situasi dan kondisi akibat wabah corona ini.
Program CBT untuk seleksi mahasiswa baru yang selama ini dikenal dengan nama One Day Service (ODS) Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UMS tersebut biasanya dilaksanakan di kampus atau di tempat-tempat yang telah ditunjuk oleh panitia PMB, seperti di sekolahan dan lainnya.
“Namun, dengan adanya wabah corona ini, kami menyadari memiliki kesulitan mengakses calon mahasiswa baru dan menggelar seleksi penerimaan dengan CBT. Menyikapi hal tersebut, maka dikembangkan e-seleksi mahasiswa baru UMS berbasis portofolio,” ungkap Wakil Rektor 1 UMS, Prof Dr Muhammad Da’i, M.Si, Apt.
Dikatakan Muhammad Da’i, program E-seleksi UMS ini dilakukan untuk semua jurusan di UMS, termasuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi. Adapun basis seleksi berdasarkan nilai rapot yang diperoleh oleh calon mahasiswa di tahap SMU dari semester I – V. Seleksi ini dapat diikuti pula oleh lulusan tahun 2018 dan tahun 2019.
“E-seleksi UMS ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk dapat melanjutkan studi di UMS. Masyarakat cukup dengan mengunjungi http://e-seleksi.pmb.ums.ac.id. Peserta seleksi dapat menambahkan informasi tambahan prestasi yang diperoleh ketika studi di SMU dan yang sederajat untuk tambahan pertimbangan dalam penerimaan mahaasiswa UMS,” katanya.
Selanjutnya, hasil seleksi melalui jalur ini akan diumumkan setiap pekan. “Kami berharap proses seleksi ini menjadi alternatif bagi masyarakat untuk dapat mengakses belajar di UMS. Proses seleksi ini merupakan respon kesiapan UMS dalam menghadapi disrupsi akibat Covid19. Proses ini akan dilaksanan seterusnya, sehingga dapat diakses oleh masyarakat dari seluruh pelosok tanah air, tanpa kendala waktu dan jarak,” ujar Muhammad Da’i. (humas).
Sumber: