Sinta Ariani, mahasiswa dari PPKn UMS yang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN-Dik) di Kota Bengkulu, berbagi pengalaman dan pandangannya tentang program tersebut.
Dalam wawancara eksklusif dengan kami, Sinta menjelaskan bahwa motivasinya untuk mengikuti KKN-Dik tidak hanya karena merupakan kewajiban untuk memenuhi target kelulusan, tetapi juga untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah secara langsung kepada peserta didik di SMA Muhammadiyah 4 Kota Bengkulu dan masyarakat setempat.
“Program KKN-Dik memiliki peran krusial dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat. Melalui kegiatan pembelajaran dan program kerja terkait pendidikan, kami dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan,” jelasnya.
Sinta juga membagikan beberapa program kerja yang diterapkan selama KKN-Dik, seperti Lomba Isra Mi’raj, pengajian, dan pembentukan kader militan. Selain itu, ia juga mengelola kegiatan pembelajaran dengan berkolaborasi dengan guru dan masyarakat setempat.
Namun, Sinta menghadapi beberapa tantangan selama menjalankan kegiatan KKN-Dik, terutama terkait dengan kurangnya dana untuk mendukung program kerja. Namun demikian, dengan melakukan iuran dan komunikasi yang baik antar tim, mereka berhasil mengatasinya.
“Saya berharap agar mereka yang ingin terlibat dalam kegiatan KKN-Dik di masa depan dapat melakukannya dengan totalitas dan konsistensi, serta menjalani setiap tugas dengan ikhlas,” pesannya.
Pengalaman yang diperoleh Sinta dari KKN-Dik tidak hanya terbatas pada pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan dalam berkolaborasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak. Ia berencana untuk mengimplementasikan hasil dari kegiatan KKN-Dik dalam mata kuliah microteaching dan Penelitian Tindakan Kelas.
Dengan semangat dan dedikasi, Sinta Ariani telah memberikan kontribusi yang berarti dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Bengkulu melalui program KKN-Dik.