Rafi Maali Hidayat, mahasiswa dari PPKn UMS, telah mengambil langkah berani dengan mengikuti Program KKN-Dik di Kendari. Dalam wawancara eksklusif dengan kami, Rafi Maali Hidayat membagikan pengalaman dan motivasinya dalam mengikuti program ini.
“Motivasi saya untuk mengikuti program KKN-Dik adalah untuk belajar mengenal budaya luar dan bisa beradaptasi di lingkungan yang berbeda suku,” ungkap Rafi.
Dalam konteks pendidikan, Rafi melihat bahwa KKN-Dik memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di masyarakat. “Melalui pemberian pengetahuan, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan kesadaran pendidikan, KKN-Dik dapat memberikan kontribusi yang signifikan,” jelasnya.
Selama menjalankan KKN-Dik di Kendari, Rafi dan timnya menerapkan berbagai program, seperti pengabdian masyarakat dan pembuatan pojok literasi di sekolah. Rafi juga menjelaskan bagaimana ia merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran selama KKN-Dik.
“Langkah-langkah yang saya lakukan antara lain melakukan identifikasi kebutuhan, penyusunan rencana pembelajaran, pengembangan materi pembelajaran, dan pemilihan metode pembelajaran yang sesuai,” terang Rafi.
Dalam mengevaluasi dampak positif dari kegiatan KKN-Dik, Rafi mengutamakan survei, wawancara, dan analisis data untuk mengetahui sejauh mana kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Tantangan terbesar yang dihadapi Rafi selama KKN-Dik adalah keterbatasan sumber daya, pengetahuan, pengalaman, dan komunikasi. Namun, dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, Rafi berhasil mengatasi tantangan tersebut.
Dalam berkolaborasi dengan berbagai pihak, Rafi menyatakan bahwa komunikasi dan kerjasama yang efektif sangat penting dalam melaksanakan kegiatan KKN-Dik.
“Dari pengalaman ini, saya belajar banyak tentang keberagaman budaya, pengembangan keterampilan berkomunikasi, manajemen waktu, dan sumber daya. Saya juga berencana untuk melanjutkan dan mengimplementasikan hasil dari kegiatan KKN-Dik setelah program berakhir,” kata Rafi.
Rafi juga memberikan pesan dan saran bagi mereka yang ingin terlibat dalam kegiatan KKN-Dik di masa depan. “Berpikir terbuka, berempati, berkolaborasi, dan teruslah belajar dan berkembang,” tutupnya, memberikan motivasi dan dorongan bagi calon peserta KKN-Dik.