UMS Alihkan Tunjangan Beras Dosen dan Karyawan ke Warga Terdampak COVID-19

Menyikapi bencana pandemi Virus Corona (Covid-19) yang sudah menyebar ke berbagai wilayah, dan berdampak pada perekonomian masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah, maka pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengambil kebijakan mengalihkan tunjangan beras dosen dan karyawan untuk diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19.

“Tunjangan beras untuk dosen dan karyawan UMS kita alihkan untuk membantu masyarakat kaum dhuafa di sekitar kampus yang terkena dampak wabah COVID-19. Saat ini jumlahnya sedang didata oleh relawan, berapa warga yang harus kita bantu. Mereka adalah kalangan masyarakat sekitar kampus. Kelompok ini bukan kena virus corona, melainkan kelompok masyarakat yang terkena dampak secara ekonomi akibat adanya wabah ini. Atau mereka mereka yang melakukan karantina secara mandiri,” ungkap Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr Sofyan Anif, M.Si, kemarin.

Pembagian sembako kepada masyarakat yang terkena dampak COVID-19 tersebut merupakan bagian dari “Gerakan UMS Peduli Lawan COVID-19”. Selain pembagian sembako, ada pula penyemprotan disinfektan yang diarahkan kepada rumah, tempat-tempat ibadah dan lainnya. UMS juga juga membagikan hand sanitizer, masker, penggalangan dana dan lainnya. Untuk penggalangan dana, bagi masyarakat yang akan membantu bisa mengirimkan melalui nomo rekening 6013001491 Bank Jateng Syariah atas nama LAZISMU UMS.

Gerakan UMS Peduli Lawan COVID-19 ini tertuang dalam surat edaran Rektor nomor 220/A.1-II/BR/III/2020 pada tanggal 26 Maret 2020. “Tujuan dari program ini adalah sebagai bentuk tanggungjawab moral UMS dan partisipasinya dalam meringankan beban korban terdampak COVID-19,” kata Rektor.

Selanjutnya, untuk mendukung program tersebut, UMS membentuk satgas Gerakan UMS Peduli Covid-19, yang melibatlan unsur Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC), LAZISMU UMS dan para relawan UMS.

Guna mendukung program ini, UMS juga mengajak unsur masyarakat bergabung dalam gerakan ini. UMS membuka warga yang rekruitmen untuk relawan dalam program gerakan melawan corona tersebut. Relawan bisa dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, dosen, karyawan, maupun unsur masyarakat umum dari luar kampus.

Tugas relawan di antaranya adalah memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penularan virus corona, pembagian sembako, pembagian hand sanitizer, masker, penyemprotan disinfektan dan lainnya. (Risqi/Humas).

Sumber: